Baca Allah Bersifat Bashar
Kita iktikadkan di dalam hati bahwa Allah Ta’ala bersifat berkata-kata (kalam). Segala sesuatu dijadikan oleh Allah dengan berkata, “Kun” (jadilah), maka jadilah segala sesuatu.
Kita iktikadkan di dalam hati bahwa Allah Ta’ala bersifat berkata-kata (kalam). Segala sesuatu dijadikan oleh Allah dengan berkata, “Kun” (jadilah), maka jadilah segala sesuatu.
Alqur'an adalah kalam Allah. Alqur'an adalah qadim, bukan baharu, bukan makhluk ciptaan Allah. Kita tidak boleh mengatakan Alqur'an itu makhluk, walaupun yang dimaksud adalah perkataan dalam mushaf Alqur'an, karena perkataan itu adalah gambaran dari perkataan Allah yang qadim. Wajib Allah Ta’ala berkata atau berfirman, yaitu sifat qadim yang berdiri dengan Dzat-Nya. Dalilnya: “Dan berkata Allah Ta’ala kepada Musa dengan sempurna/sebenar-benarnya berkata.“ (QS. Annisa: 164).
Maka mustahil atas Allah Ta’ala itu bersifat dengan sifat lawanannya yaitu bisu. Maka patut bagi mukmin bahwa ia banyak-banyak berzikir kepada Allah Ta'ala.
Maka mustahil atas Allah Ta’ala itu bersifat dengan sifat lawanannya yaitu bisu. Maka patut bagi mukmin bahwa ia banyak-banyak berzikir kepada Allah Ta'ala.
Bagikan ke WhatsApp
0 Response to "Allah Bersifat Kalam"
Post a Comment