B. As-Sunnah
1. Pengertian Sunnah: Semua ucapan, perbuatan, taqrir dan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Sunnah disebut juga dengan Hadis.
2. Macam-Macam Sunnah:
a. Berdasarkan jumlah perawi:
1) Mutawatir, yaitu Hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi pada setiap tingkatan (thabaqah) yang mana mereka mustahil sepakat untuk berdusta dan riwayat itu harus bersifat inderawi.
2) Ahad, yaitu Hadis yang jumlah perawinya di setiap tingkatan tidak sampai ke tingkat mutawatir (kalau satu orang Gharib, dua orang ‘Aziz, dan tiga orang atau lebih Masyhur)
b. Berdasarkan kualitas sanad maupun matan:
1) Sahih, yaitu Hadis yang memenuhi kriteria tertentu (Bersambung sanadnya, diriwayatkan oleh perawi yang ‘adil dan dhabit, tidak mempunyai cacat (‘illat) dan tidak ganjil/janggal (syadz).
2) Hasan, yaitu Hadis yang tidak sampai ke derajat sahih, karena perawinya kurang dhabit.
3) Dha’if, yaitu Hadis yang tidak memenuhi kriteria hadis sahih dan hasan.3. Hubungan As-Sunnah dan Al-Qur’an
a. Bayan Tafsir: yaitu Sunnah menerangkan ayat-ayat yang sangat umum, mujmal dan musytarak seperti hadis: “Shallû kamâ raaitumûnî ushalli” adalah tafsir dari ayat “Aqîmush shalâh”.
b. Bayan Taqriri: yaitu Sunnah berfungsi untuk memperkokoh dan memperkuat pernyataan Al-Qur’an seperti hadis “Shumû liru’yatihi” adalah memperkokoh ayat 185 surat Al-Baqarah.
c. Bayan Taudhih, yaitu Sunnah menerangkan maksud dan tujuan sesuatu ayat seperti pernyataan Nabi: Allah tiada mewajibkan zakat melainkan supaya menjadi baik harta-hartamu yang sudah dizakati adalah taudhih terhadap surat At-Taubah ayat 34.
Bagikan ke WhatsApp
0 Response to "Sumber Ajaran Islam 2"
Post a Comment