"Bismillahirrahmanirrahim"

"Bismillahirrahmanirrahim"

Sumber Ajaran Islam 1

A. Al-Qur’an

1. Pengertian: Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (baik isi maupun redaksi) melalui perantaraan Malaikat Jibril AS yang disampaikan kepada manusia secara mutawatir dan ditulis dalam mushaf yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri surat an-Nas.


2. Fungsi dan Peranan Al-Qur’an: Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mukjizat bagi Rasulullah Muhammad SAW [QS. 17:88; 10:38], pedoman hidup bagi setiap muslim [QS. 5:49-50; 45:20], dan sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya [QS. 5:48,15] dan bernilai abadi [QS. 15:9].

3. Nama-Nama Al-Qur’an: Al-Kitab [QS. 2:2], Al-Furqan [QS. 25:1], Adz-Dzikru [QS. 15:9], Al-Mau’izhah [QS. 10:57], Al-Huda [QS. 72:13], Asy-Syifa’ [QS. 10:57], dan lain-lain.

4. Turunnya Al-Qur’an: Al-Qur’an diturunkan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. secara berangsur-angsur (munajjaman) selama lebih kurang 23 tahun meliputi periode Mekah dan Madinah [QS. 17:106; 25:32].

Hikmah turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur:
a. Untuk Nabi:
1) Meringankan Nabi dalam menerima wahyu.
2) Memudahkan Nabi dalam menjelaskan kandungan Al-Qur’an dan mencontohkan pelaksanaannya.
3) Meneguhkan hati Nabi dalam menghadapi celaan dan penganiayaan orang-orang musyrik.
b. Untuk umat:
1) Memudahkan umat untuk mempelajari, memahami, dan menghafal Al-Qur’an.
2) Diturunkan sesuai dengan situasi dan kondisi umat Islam.
3) Membangun umat menuju bentuk yang sempurna dengan menanamkan keimanan yang sejati, peribadatan yang benar dan akhlak yang terpuji.
5) Meneguhkan hati-hati orang yang beriman dan meringankan beban penderitaan mereka dalam menegakkan dan memperjuangkan Islam.

5. Kodifikasi Al-Qur’an
a. Pada masa Rasulullah SAW, dihafal oleh para sahabat dan ditulis di berbagai macam sarana yang sederhana.
b. Pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq, dikumpulkan dalam satu mushaf oleh panitia tunggal Zaid bin Tsabit dengan berpedoman kepada hafalan dan tulisan para sahabat. Ayat demi ayat disusun sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW sebelumnya, tapi surat demi surat belum lagi diurutkan sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW.
c. Pada masa Utsman bin Affan, kodifikasi Al-Qur’an disempurnakan dengan menyusun surat demi surat sesuai dengan ketentuan Rasulullah SAW dan menuliskannya dalam satu sistem penulisan yang bisa menampung semua qira’at yang benar (Ar-Rasmul Utsmani=sistem penulisan Utsmani). Disalin beberapa kopi dan dikirimkan ke pusat-pusat pemerintahan umat Islam waktu itu. Tugas ini dilaksanakan oleh sebuah tim diketuai oleh Zaid bin Tsabit dengan anggota Abdullah bin Zubair, Sa’id bin ‘Ash, dan Abdurrahman bin Harits.

6. Komitmen Seorang Muslim terhadap Al-Qur’an
a. Seseorang muslim harus mengimani bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang terakhir, yang diturunkan Allah SWT. sebagai petunjuk (hudan) bagi umat manusia [QS. 2:2].
b. Seseorang muslim haruslah mempelajari Al-Qur’an baik cara membacanya (tilawah), terjemahan (tarjamah), maupun maksudnya (tafsir) [QS. 7:204; 8:2; 47:24].
c. Seseorang muslim haruslah mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam seluruh kehidupannya, baik kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, bernegara, maupun kehidupan internasional. Baik aspek ekonomi, politik, budaya, pendidikan maupun aspek hidup lainnya [QS. 7:3; 24:51].
d. Seseorang muslim haruslah berusaha mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain sehingga mereka dapat memahami dan mengimaninya [QS. 3:110,104].

Baca Sumber Ajaran Islam 2


Bagikan ke

0 Response to "Sumber Ajaran Islam 1"

Post a Comment

About Me

My photo
Melak, Kalimantan Timur, Indonesia
Assalamu'alaikum wr. wb. Saya berharap kehadiran blog ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin demi tegaknya Islam di muka bumi. Amin...

Follow Me on