Ada yang aneh dengan anak berumur sekitar 6 tahun-an itu. Betapa tidak, pada zaman sekarang ini, jarang ada anak kecil seusianya yang pergi ke musholla untuk sholat berjamaah dengan berjalan kaki seorang diri, memakai pakaian rapi bersarung dengan peci hitam.
Hati saya berkata "ini anak rajin sekali, pasti dia punya orangtua yang luar biasa." Jamaah lain juga ada yang bilang "itu anak rajin, tinggal dimana?". Wajar saja, di selalu sholat di belakang imam di antara para jamaah dewasa, selesai sholat dia masih ikut wiridan, do'a, salam-salaman, terus anehnya dia tidak langsung pulang tapi sholat ba'diyah.
Dia tetangga baru saya. Mungkin sudah 3 pekan saya amati perilakunya yang demikian. Namun, malam ini dia terlihat berbeda. Sekarang dia sudah punya teman. Ketika sholat, kanan-kirinya bukan lagi para jamaah dewasa. Dia sholat di pinggir bersama teman seusianya. Saya perhatikan dia mulai menoleh ke kanan dan ke kiri karena temannya ngajak ngobrol dalam sholat.
Hati saya berkata "temannya mengajarkan perilaku buruk baginya." Namun, ada yang lebih aneh lagi, selesai sholat dan salam-salaman, ketika teman-temannya mau keluar musholla, dia bilang "aku mau sholat ba'diyah dulu", eeehhh teman-temannya malah ikut ba'diyah-an juga. Lantas hati saya berkata lagi "dia mengajarkan perilaku baik bagi teman-temannya." Subhanallah!
Memang benar apa yang disabdakan Rasulullah shollallahu'alaihi wasallam :
اَلرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ يُخَالِلُ
"Seseorang itu tergantung agama temannya, maka lihatlah dengan siapa ia berteman." (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
Bagikan ke WhatsApp
0 Response to "Teman Baik atau Buruk"
Post a Comment